Analisis Pilkada Medan pada Sosial Media Menggunakan Analisis Sentimen dan Social Network Analyisis

Pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak telah usai, namun selama kampanye sampai diputuskan menjadi kepala daerah meninggal banyak komentar baik pro maupun kontra. Kota Medan merupakan salah satu daerah yang menyelenggarakan PILKADA tahun 2020 dimasa pandemi. PILKADA Kota Medan telah memutuskan bahwa pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman telah memenangkan. Kemenangan ini tentunya mendapatkan ranggam komentar pada media sosial khususnya Twitter. Penelitian ini melakukan analisis sentimen untuk melihat sentimen yang terjadi yaitu melihat komentar negatif, positif, maupun netral. Analisis sentimen ini menggunakan dua metode untuk melihat akurasi yang dihasilkan, yaitu Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes Classifier (NBC). Pada penelitian ini juga melihat interaksi yang terjadi menggunakan Social Network Analysis (SNA). Selain analisis sentimen dan SNA, penelitian ini juga melihat adanya akun BOT yang digunakan pada #PilkadaMedan. Hasil yang didapatkan pada sentimen analisis bahwa NBC merupakan akurasi tertinggi yakni 81, 72% dengan proporsi data 90:10. Kemudian pada SNA, akun @YanHarahap mendapatkan nodes tertinggi yakni 911 nodes. Kemudian dari 10326 tweet terdapat 11% yang dicurigai BOT oleh sistem DroneEmprit Academic. 

Diterbitkan oleh Indonesian Journal of Computer Science (http://ijcs.stmikindonesia.ac.id/ijcs/index.php/ijcs/article/view/3027) pada 30/04/2022