Liga Inggris di Indonesia dalam Twitter

Liga Inggris di Indonesia dalam Twitter

Photo by Nathan Rogers on Unsplash

Persebaran wilayah dalam angka

Visualisasi menarik ini diambil dari Drone Emprit Academic yang menjelaskan sedikit bahwa ada yang menarik mengenai wilayah (provinsi) mana saja yang menggaungkan euforia Liga Inggris (Premier League) di Indonesia. Paling banyak digaungkan di provinsi DKI Jakarta, diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan wilayah lainnya (kecuali England pada gambar).

Sumber: Drone Emprit Academic
Sumber: Drone Emprit Academic

Keaktifan pengguna dalam setiap tweet (exposure)

Tingkat keaktifan ini melihat bagaimana suatu akun dengan jumlah pengikut tertentu menuliskan tweet yang bersinggungan dengan topik Premier League dengan menghitung potensi tersebarnya cuitan tersebut. Dari visualisasi yang ada di bawah ini, tentu kita bisa menyimpulkan bahwa akun-akun yang berkaitan langsung dengan topik Premier League adalah akun yang memiliki followers bukan akun kosongan atau akun yang sekedar meramaikan topik tertentu.

Sumber: Drone Emprit Academic
Sumber: Drone Emprit Academic

Top Influencer: Akun FT (Football Twitter) semakin marak

Sebagai perbandingan pada tulisan sebelumnya, akun Football Twitter atau fanbase dari klub atau tim tertentu cukup jarang berinteraksi dengan masif. Mengutip pada tulisan sebelumnya, topik Premier League (dalam #LigaInggris) cukup dipenuhi oleh akun-akun berita yang menjadi influencer atau pemengaruh dalam topik Premier League. Menariknya, dalam edisi data kali ini, akun FT lebih banyak muncul dengan followers yang membentuk triad.

Sumber: Drone Emprit Academic
Akun Football Twitter Indonesia (Fanbase). Sumber: Drone Emprit Academic
Sumber: Drone Emprit Academic

Simpulan

Pembicaraan netizen Indonesia terkait Liga Inggris (Premier League) telah banyak mengalami perubahan. Mulai dari persebaran data pembicaraannya, aktor-aktornya, hingga perilaku aktor tersebut. Perubahan yang mencolok tersebut jika dibandingkan dengan tulisan ini tentunya menggambarkan bahwa ada pendewasaan dalam perilaku netizen. Sebagai perbandingan, aktor-aktor di musim lalu terpusat pada akun berita yang cenderung terpusat dan tidak banyak berinteraksi dengan akun lainnya. Namun, lewat data satu pekan pertama di tahun 2023 ini, perubahan aktor “utama”nya sangat mencolok.